sehat 2

Senin, 22 Februari 2016

ihlas beribadah hanya kepada Allah semata

Terdapat satu hikmah yang sangat besar sekali.Allah swt tidak hanya memerintahkan kepada kita untuk semata-mata hanya beribadah kepadaNya,akan tetapi Allah swt juga melarang kita dari hal yang bisa membatalkan ibadah kita ,yakni mengagungkan , meninggikan serta melakukan peribadatan (sesembahan) kepada selain Allah.
Oleh karena itu jika melihat kembali kepada Alqur'an ,tentu kita akan menemukan di dalamnya satu ayat yang berhubungan erat dengan Hukum yang tegas.Perhatikan firman Allah swt berikut ini :

وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ

الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ

Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. ( al Baqarah : 163 ).

Allah swt telah tegaskan ,bahwa Allah adalah Tuhan yang Satu dan tidak ada Tuhan selain Dia. Sungguh tidak patut orang yang telah bersyahadat kemudian menjadikan pengagungan atau mempersekutukan Allah dengan yang selainNya. ini merupakan bentuk kesyirikan kepada Allah swt.Dalam ayat yang lain Allah swt juga berfirman :

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ

شَيْئًا ..


Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.( an Nisaa : 36 ).
Perbuatan syirik yaitu melakukan pengagungan atau mempersekutu-kan Allah, itu terkadang tidak terasa bahwa kita telah melakukan perbuatan tersebut. Contoh : mendatangi atau mengantarkan untuk pergi ke dukun, paranormal atau orang tidak normal.Menyebut untuk minta perlindungan agar tidak diganggu atau dijauhkan dari bala' /petaka sang penunggu desa atau kampung,dengan memberikan sesajen kemenyan ,wangi-wangian kembang tujuh rupa , ayam , beras kuning dan lainnya. dan yang paling sulit dihilangkan adalah ,ketika lewat di tempat gelap dan sepi kemudian mengucapkan "" numpang lewat mbah...dst "". perkara yang dianggap kecil tetapi bisa mendatangkan kesyirikan.

Allah swt telah menegaskan dalam Alqur'an bahwa,Allah telah mengutus kepada umat-umat sebelum Nabi Muhammad, yaitu umat bani isroil.Bahwa setiap umat telah diutus satu Nabi atau Rasul. sebagaimana firman Allah ta'ala :

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا

أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوت..

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", .. ( an Nahl:36 ). yang disebut thaghut adalah sembahan lain selain Allah swt.Thaghut bisa pengagungan terhadap manusia secara berlebihan, pengagungan terhadap benda ,harta yang kita miliki dan yang bisa membuat kita lalai terhadap Allah bahkan bisa mendatangkan kesyirikan.semoga Allah melindungi kita dari perbuatan syirik.

Saudaraku-saudariku semoga dirahmati Allah.
Menjadikan Allah sebagai satu-satunya yang patut untuk disembah , itu membutuhkan keihlasan yang kuat dan tulus dalam hati kita. Yaitu menguatkan akidah atau keyakinan dalam hati kita itu butuh keihlasan.Dan ini merupakan perintah Allah untuk ihlas beribadah kepadaNya. Allah yang Maha Rahman berfirman :

إِنَّا أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ

فَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ

Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Quran) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. ( az Zumar : 2 ).
Dalam ayat lain Allah berfirman :

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ

الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا

الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
( al Bayyinah : 5).

Ihlas dalam beribadah yaitu dengan memurnikan ketaatan kepada Allah swt, menjadikan Allah satu-satunya tempat menyembah serta menjadikan Islam sebagai agama Tauhid.Jadi Tauhid kedudukannya seperti pondasi sebuah bangunan yang harus kokoh. ingin kokoh akidah kita maka , perkuat dulu pondasi tauhid kita.
Berkata ibnul Qayyim rahimahullah : Barangsiapa yang ingin membuat bangunan tinggi menjulang ,maka dia harus mengokohkan pondasi-nya, membuat dengan tepat serta memperhatikan betul kekuatannya. Karena sesungguhnya bangunan tinggi itu butuh pondasi kuat dan kokoh . Amal perbuatan serta derajat kemuliaan manusia adalah sebuah bangunan sedangkan pondasinya adalah iman " . Saudaraku seiman semoga dirahmati Allah
Marilah kita kuatkan hati  untuk mentauhidkan Allah swt .kita jadikan Allah sebagai satu-satunya yang paling berhak untuk disembah,Allah tempat kita memohon perlindungan ,Allah yang menyembuhkan ,Allah yang menghidupkan dan mematikan. Dan menjadikan Rasulullah Muhammad sholallahu alayhi wasalam sebagai uswah yaitu suri tauladan dalam beribadah.Kita mengikuti bagaimana tata caranya Rasulullah beribadah.
Allahu 'a'lam...

Silahkan disebarkan sehingga bermanfaat bagi saudara kita yang lain

مَنْ دَلَّ علي خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِه

" Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan.  Maka baginya mendapatkan pahala sebagaimana orang yang melakukan " ( Hr.Muslim : 3509 ).
-------------------------------------------------
buka halaman  klik tanda
 < < <  -  > > > atau klik Beranda

ingin silaturahim
klik disini - - ->>top-aril.blogspot.com

Selasa, 09 Februari 2016

larangan menyambung rambut

 Menuntut ilmu itu Wajib atas setiap Muslim(ibnu Majah.shohih oleh syaikh Albani) Mengaku cinta kepada Rasulullah itu mudah sekali di ucapkan . Namun menjalankan ketaatan serta mengikuti apa yang diucapkan ,dan apa yang diperbuat Rasulullah itu butuh keikhlasan. Terkadang kita mengaku cinta kepada Allah dan cinta kepada RasulNya,akan tetapi kalah dengan akal serta hawa nafsunya. Sudah tahu itu perintah Allah atau sudah tahu itu perbuatan Nabi Muhammad sholallahu alayhi wasalam, namun perintah tersebut masih ditimbang-timbang atau ditafsirkan lagi dengan akalnya.cocok nggak , sama nggak dengan yang dilakukan kebanyakan orang.
Diantara perkara yang dilarang oleh Rasulullah dalam hal ini adalah ,larangan menyambung rambut. tentu perkara ini meliputi menyambung rambut kepala , menyambung bulu mata ,mungkin kalau ada termasuk menyambung alis mata dsb.hal ini termasuk penipuan atau pengelabuhan.

Sebuah kisah dari sahabat Hamid bin Abdurrohman bin 'Auf , diriwayatkan bahwa ia pernah mendengar Muawiyyah bin Abi Sufyan berkata diatas mimbar pada tahun ketika berhaji . ia membawa potongan rambut jambul yang dibawa oleh seorang pengawal ," dimanakah ulama kalian..? Saya pernah mendengar Rasulullah melarang perbuatan ini . Beliau bersabda ," Sesungguhnya bani isroil binasa ketika wanita-wanita mereka memakai ini ( sambungan rambut ).Shohih Bukhori:5932,Muslim:2127.

Dari ummu 'Aisyah ,diriwayatkan bahwa ada seorang gadis dari kaum anshor telah menikah . Suatu ketika gadis tersebut sakit ,hingga rambutnya rontok,dan mereka (kaum anshor)ingin menyambung rambutnya .Lantas merekapun bertanya kepada Rasulullah. Maka beliau bersabda :

لَعَنَ اللَّهُ الوَصِلَةَ وَالمُسْتَوْ صِلَةَ

 " Allah melaknat seorang wanita yang menyambung rambut dan yang minta disambung rambutnya." ( shohih Bukhori Vll/82-5936).

saudaraku-saudariku semoga dirahmati Allah
Lebih baik tampil atau berhias yang wajar-wajar saja. seorang suami jangan menyuruh isterinya untuk dandan dengan cara berlebihan ,dengan menyukur / mengerik alis dan menyambung rambutnya. seorang isteri menyambung rambut , mengerik alisnya hanya ingin mendapatkan pujian dari orang lain kemudian mendapat laknat Allah buat apaa..?
seseorang dianggap sukses itu jika dirinya atau keluarganya masuk syorganya Allah kelak di yaumil akhir.Marilah kita berbuat amalan sholih dengan mengikuti Rasulullah serta para sahabat Nabi shollahu alayhi wasalam. Allahu 'alam..

Silahkan disebarkan sehingga bermanfaat bagi saudara kita yang lain

مَنْ دَلَّ علي خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِه

" Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan.  Maka baginya mendapatkan pahala sebagaimana orang yang melakukan "
( Hr.Muslim : 3509 ).
----------------------------------------------------------

Silahkan buka halaman selanjutnya dengan klik dibawah
 < < <  -  > > > atau klik BerandaBeranda
ingin tambah ilmu agamanya,
klik dsini- - ->>>  top-aril.blogspot.co

Jumat, 05 Februari 2016

larangan mencabut uban

wanita itu selalu pingin dilihat cantik dihadapan orang ,kenapa supaya dapat pujian dari orang yang melihatnya , trus ujung-ujungnya kalau sudah dipuji timbulah riya' yaitu sifat sombong. kalau sudah ditimbulkan sifat riya' atau sombong oleh syetan , maka dirinya merasa paling cantik , kemudian menganggap orang lain jelek , kemudian syetan menjadikan jauh dengan orang lain dan lama-lama tidak saling sapa dsb.
Siapa siih yang nggak ingin tampil cantik.Semua wanita pasti selalu ingin dilihat cantik. Disinilah permasalahannya, seharusnya wanita tampil cantik itu dihadapan suaminya ,bukan supaya cantik dilihat orang lain yang bukan mahromnya. Akan tetapi tampilah cantik dihadapan Suaminya dengan aroma wewangian sehingga akan timbul kecintaan yang lebih dalam rumah tangganya.

Saudaraku-saudariku semoga dirahmati Allah
Terkadang seorang wanita ingin tampak cantik  dihadapan suaminya akan tetapi masih ada yang berani melanggar syari'at Islam. Ingin tampak cantik dengan mancabut uban yang di kepala. ini jelas sebuah pelanggaran dan harus dihentikan. Kenapa, karena Allah menjadikan uban atau rambut yang sudah memutih itu sebagai cahaya yang akan menerangi kelak di hari kiamat. sebagaimana Rasulullah bersabda :

لاَ تَنتِقُوْا الشَّيبَ ، مَا.مِنْ مُسْلِمٍ يَشِيبُ

فى الإِسْلَامِ إِلاَّ كَانَتْ لَهُ نُورًا يَومَ القِيَامَةِ

، إِلاَّ كَانَتْ لَهُ بِهَا حَسَنَةٌ وَ حَطَّ عَنهُ بِهَا

خَطِيئَةً


 dari sahabat Abdullah bin Amru ,Rasulullah bersabda " Jangan kalian mencabut uban, Tidaklah seorang muslim memiliki satu uban dalam Islam kecuali akan menjadi cahaya baginya dihari kiamat nanti dan karenanya akan menambah baginya satu kebaikan dan menghapus satu kesalahan " ( shohoh sunan abu Daud ,sunan ibnu Majah ). Allahu a'lam...

Silahkan disebarkan sehingga bermanfaat bagi saudara kita yang lain

مَنْ دَلَّ علي خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِه

" Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan.  Maka baginya mendapatkan pahala sebagaimana orang yang melakukan "( Hr.Muslim : 3509 ).
----------------------------------------------------------
Silahkan buka halaman selanjutnya dengan klik dibawah
 < < <  -  > > > atau klik Beranda
ingin tambah ilmu agamanya,
klik dsini- - ->>>  top-aril.blogspot.com

Kamis, 04 Februari 2016

wanita bergaya seperti lelaki


Allah telah menciptakan lelaki dan perempuan .serta menjadikan masing-masing dari keduanya memiliki kekhususan yang membedakan antara keduanya. Dan mengharamkan bagi keduanya menyerupai satu dengan lainnya. Allah mencela seorang wanita bergaya seperti lelaki,baik meniru gerak-gerik,cara pakaian,dan hal lannya yang merupakan ciri khusus kaum lelaki.
Sekarang ini sering kita menjumpai wanita muslimah meniru cara berpakaian kaum wanita dari barat.Berpakaian dengan memakai jeans , berambut cepak , merokok,berjoget-joget , berlenggak-lenggok dihadapan laki-laki  dll . walaupun sudah jelas itu kebiasaan atau perilaku salah , kebiasaan mereka dari kalangan wanita kafir non muslim yang suka mengumbar aurat dengan alasan mode atau trend . maka tinggalkan kebiasaan tersebut itu lebih baik dari pada menjatuhkan harga dirinya dihadapan Allah swt. Buat apa hanya ingin disebut wanita modern di dunia yang hanya sementara ,tetapi mendapat celaan dan tidak akan dilihat oleh Allah swt di akhirat.

Saudaraku-saudariku semoga dirahmati Allah
Rasulullah sholallahu alayhi wasalam bersabda :

ثَلَاثَةٌ لاَ يَنظُرُ اللَّه إِلَيهِمْ يَومَ القِياَمَةِ :

العَاقُّ وَ الِدَيهِ، وَالمَرْأَةُ المُتَرَ جِّلَةُ ، وَ

الدَّيُوثُ .

Dari sahabat Abdullah bin Umar ,bahwa Rasulullah bersabda : " Ada tiga golongan manusian yang tidak akan dilihat oleh Allah pada hari kiamat kelak , yaitu Seorang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, Seorang wanita yang bergaya seperti lelaki, Dan Dayyuts ( yaitu seorang Suami yang tidak cemburu apabila istrinya berbuat serong atau berbuat maksiat).
Shohih an Nasa'i -2562. Allahu a'lam

Silahkan disebarkan sehingga bermanfaat bagi saudara kita yang lain

مَنْ دَلَّ علي خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِه

" Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan.  Maka baginya mendapatkan pahala sebagaimana orang yang melakukan "( Hr.Muslim : 3509 ).
----------------------------------------------------------
Silahkan buka halaman selanjutnya dengan klik tanda < < <  -  > > > atau klik Beranda

ingin tambah ilmu agamanya,
klik dsini- - ->>>  top-aril.blogspot.com