sehat 2

Sabtu, 23 Januari 2016

riya' dan sum'ah

Salah satu bentuk perbuatan syirik kecil yang sering dilakukan oleh sebagian para wanita adalah riya' ( suka memperlihatkan amal perbuatannya ) dan sum'ah ( agar didengar oleh orang lain ). Sebenarnya tujuan awal adalah dia beramal karena Allah . tetapi muncul niatan yang ditujukan kepada selain Allah . Yaitu mengharap pujian dan sanjungan dari orang lain ,serta agar dia lebih terkenal di kalangan mereka .padahal tidak ada amalan yang akan bermanfaat bagi dirinya kecuali yang di kerjakan karena ikhlas kepada Allah dan benar sesuai dengan syariatNya.
Maka katakanlah kepada orang yang melakukan perbuatan yang hanya ingin mendapatkan pujian atau hanya ingin dilihat " Janganlah engkau memperlihatkan amalmu , karena segala amal yang di tujukan kepada selain Allah akan sia-sia belaka " Rasulullah bersabda :

مَا مِنْ عَبدٍ يَقُومُ في الدُّنيَا مَقَامَ سُمْعَةٍ وَ رِيَاءِ إِلاَّ سَمَعَ اللَّه بِهِ على

رُؤُوسِ الخَلاَئِقِ يَوْمَ القِيَامَةِ

" Tidaklah seorang hamba berdiri di dunia ini dalam keadaan berlaku sum'ah dan riya' kecuali Allah akan memperdengarkan aibnya kepada seluruh makhluk pada hari kiamat nanti "
( Hr,Thobroni ).
Dan hadits atau sabda Rasulullah tentang larangan perbuatan riya' dan sum'ah itu banyak sekali.Allah Maha mengetahui terhadap segala perbuatan makhluknya baik yang ada di dalam dada.Dan dia Maha mengenal apa yang ada di dalam hati .Dan Allah paling tidak membutuhkan sekutu .
Dari abu Said al khudri rodhiallahu anhu bahwa ia berkata : aku pernah mendengar Rasulullah bersabda :
" Ketika Allah mengumpulkan manusia pada hari kiamat nanti, yaitu hari yang tidak akan diragukan lagi kedatangannya , maka akan ada penyeru yang menyerukan " Barangsiapa menjadikan seseorang sebagai sekutu dalam amalan yang ia tujukan kepada Allah ,maka mintalah pahalanya kepada selain Allah ,karena Allah paling tidak membutuhkan sekutu " .
 ( sunan at Tirmidzi dan sunan ibnu Majah ).

Saudaraku-saudariku semoga dirahmati Allah
Seorang wanita berakal pasti mengerti bahwa manusia tidak mungkin mampu memberi manfaat kepada Allah sedikitpun. Mereka tidak memiliki syorga ,sehingga bisa menghalangi dirinya mendapatkan kenikmatan syorga. Dan tidak pula neraka , sehingga bisa membentengi dirinya dari azab neraka .Maka mestinya ia menjadikan kemauannya hanya satu saja , yaitu mencapai kerindhoan Allah swt, dengan segala kenikmatannya.Allahu a'lam..

Silahkan disebarkan sehingga bermanfaat bagi saudara kita yang lain

مَنْ دَلَّ علي خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِه

" Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan.  Maka baginya mendapatkan pahala sebagaimana orang yang melakukan "
( Hr.Muslim : 3509 ).
----------------------------------------------------------

Silahkan buka halaman selanjutnya dengan klik dibawah < <    > > atau klik  BERANDA

silaturahim kliik---->> top-aril.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar,tapi dengan cara sopan dan bebas SARA.